Friday, May 29, 2015

(Lagi-lagi) Balada Buku

Beberapa waktu yang lalu, setelah mampir-mampir ke situs yang banyak memberikan informasi tentang buku, secara tidak sengaja saya menemukan fakta bahwa buku satu seri A Song of Ice and Fire milik George R.R. Martin sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia; A Game of Thrones. Saya kaget. Saya nggak pernah denger kabarnya, desas-desusnya, bahkan nggak punya firasat sama sekali kalau buku ini mau diterjemahin. I mean, dari ceritanya aja penuh dengan hal-hal yang biasanya di Indonesia suka disensor. Jadi, saya sama sekali tidak membayangkan buku ini bisa lolos seleksi untuk diterjemahkan. Saya tidak memikirkan fakta bahwa serial TV-nya yang digadang-gadang jadi salah satu show terbaik di televisi itu banyak penggemarnya di Indonesia. Ternyata berpengaruh juga.. -_- 

Waktu jaman-jamannya saya terobsesi dengan series ini, saya langsung menamatkan kelima buku yang sudah terbit dalam total waktu 240 jam (courtesy of reading application on android, jadi saya bisa tahu lamanya saya membaca satu buku dimana dalam kasus ini lama banget. 10 hari non-stop kalau diitung kasarannya), dan bahkan sampai menelusuri kisah sejarah sebelum buku pertamanya sampai nyari-nyari feature-feature BluRay yang bisa membuat saya lebih paham dengan konflik sebelumnya. Bahkan setiap saya selesai nonton setiap episode-nya, saya akan berdiskusi langsung dengan salah seorang teman saya yang sedikit banyak bertanggung jawab membuat saya penasaran sama series ini. Dan akhirnya, beberapa hari yang lalu, saya memutuskan untuk beli versi Bahasa Indonesianya.

Terlepas dari fakta bahwa saya sudah sempat merogoh tabungan cukup dalam demi beli buku versi aslinya, saya tetap penasaran dengan yang bahasa Indonesia. Sebelum beli jelas survey dulu, riset gimana prosesnya penerjemahannya, dan ternyata saya cukup impressed karena komunitas pecinta series ini (Westeros Indonesia) juga ikut andil di dalamnya. Dan walaupun pas baca excerpt saya merasa mendapati banyak kejanggalan karena istilah-istilah yang sudah familiar di kuping saya mendadak berubah menjadi istilah bahasa Indonesia (dan bahkan beberapa kurang pas kalau saya bilang), lama-lama setelah dibaca bagus juga deskripsinya. 

Penampakan bukunya sendiri cukup oke kalau menurut saya. Sampulnya simple, dengan mengambil gambar serigala yang iconic banget buat House Stark. Sayangnya saya agak merasa aneh dengan warnanya yang merah. Entah kenapa kalau lambangnya direwolf begitu rasanya lebih cocok pakai warna hitam atau abu-abu. But well.. I guess red is okay too.. Dan bahan covernya bukan kertas biasa, tapi semacam kertas "dove" atau apalah itu namanya (yang permukaannya bertesktur agak kasar tapi lemes). Saya punya satu buku lain dengan cover seperti ini. Dan memang lebih cool sih.. berasa nggak ringkih2 banget gitu.. :p

*too lazy to do a quick snap of my own book* sumber: bukabuku.com

Pengen baca ulang rasanya. Udah lama sekali rasanya saya baca buku yang pertama, tapi antrian buku yang harus diselesaikan masih panjang sekali. Saya bahkan belum menyelesaikan Windhaven, salah satu buku karya GRRM juga yang ceritanya oke, meskipun termasuk dalam kategori buku "kecil"-nya. Saya juga berhenti di tengah-tengah baca Travelling to Infinity-nya Jane Hawking. 1Q84-nya Haruki Murakami pun stuck di beberapa halaman setelah masuk buku tiga sampai-sampai saya agak lupa ceritanya mereka sampai mana. Kenapa akhir-akhir ini mood baca saya nggak jelas begini?? *sighs*

Anyway, tertarik banget dan sangat-sangat kepengen beli The World of Ice and Fire. Tapi harganya masih di atas 600 ribu, bahkan lebih dari harga 5 set buku pertama yang saya beli kapan itu. Udah dapet e-book-nya sih, dan ilustrasi di dalamnya mantap sekali (saya juga jatuh cinta sama visualisasi Rhaegar Targaryen di situ!!), tapi saya masih belum sanggup/kuat bacanya. Semoga bulan depan bisa beli versi print-outnya.. :3

Perlu memikirkan buku-buku mana saja yang harus saya ungsikan ke Jogja karena kosan saya sudah seperti gudang. Bahkan beberapa yang saya beli masih terbungkus plastiknya dan tidak tersentuh sama sekali. I'm the laziest book collector ever, perhaps.. =___= 

No comments:

Post a Comment