Wednesday, June 4, 2014

YEAH..!! DIVIDED!!!

Berasanya blog saya akhir-akhir ini isinya cuma review buku semua. Tapi ya gimana.. lagi seneng baca.. :p
Dan barusan kelar baca bukunya Elsie Chapman yang judulnya Divided

Sebelumnya, saya pernah review Dualed (buku pertamanya) di sini. So now, it's time for the sequel! :D

Way earlier, Elsie asked me for a review. Sebelumnya sempat mikir apa mau bikin review pake bahasa Inggris (which is gonna be the first time for this blog), tapi karena dia bilang nggak papa pake bahasa Indonesia aja (dan saya berharap dia nggak baca :p), so here it is. As promised, Elsie. My review for Divided

Jauh-jauh hari sebelum bukunya terbit, saya udah pengen order. Jadi, lewat periplus.com (saya nggak iklan, tapi beneran ini online store satu servisnya sangat memuaskan. I suggest you buy your books from here) saya coba browsing, mengingat saya beli Dualed juga di situ. Tapi ternyata, pas dicari-cari, bukunya belum nampak. Akhirnya saya e-mail customer service-nya, dan menanyakan ketersediaan buku buat PO. Satu minggu sebelum rilis, saya cek masih belum ada juga di daftar, akhirnya saya ingatkan biar saya dikasih notif kalo udah bisa PO (yea, well.. saya memang semacam reminder kalo pengen order sesuatu di tempat-tempat tertentu). Dua hari kemudian, saya diemail dan dikasih link bukunya. Instantly, saya langsung PO. Sebenarnya agak merasa rugi karena biasanya kalo beli buku baru, member bisa dapat diskon 10%, which is lumayan banget itu, karena harganya kan lumayan juga. Tapi karena saya nggak mau nunggu lama dan mau cepet-cepet dapet, dan takutnya malah ribet dan nggak sempet order di kemudian hari, saya ikhlaskan saja itu diskon. Eh, ternyata bukunya nyampe ke saya cuma selang waktu 6 hari (plus hari libur) dari tanggal rilis. Padahal di situsnya dibilang kalo proses pemesanannya sendiri memakan waktu 12-20 hari (hari libur nggak dihitung) dari tanggal rilisnya. Saya jadi mikir, mungkin tidak adanya diskon membuat saya bisa dapat buku lebih cepat dari yang saya duga.. :3


Daaan.. cukup menghabiskan waktu 1,5 hari saja membaca Divided. Dan buku ini jauuuuhh lebih bagus daripada buku pertamanya! huhu
Well, saya suka buku pertamanya, tapi ada beberapa hal yang menurut saya masih agak minus. Bahkan di beberapa bagian saya juga merasa kurang puas. Tapi ternyata, buku kedua ini benar-benar sesuai ekspektasi. Nggak salah review yang saya temukan di Goodreads beberapa hari sebelumnya, yang bilang kalo yang nggak suka Dualed pun bakal seneng sama sequel-nya. Karena memang improvement-nya keliatan banget! >.<

Okay. Now the story..
Cerita dari buku ini sendiri masih meneruskan kisah dari West Grayer, di suatu tempat bernama Kersh, yang sekarang sudah berstatus complete karena dia berhasil membunuh Alt-nya, hasil rekayasa genetika yang menggabungkan gen orang tua-nya dan sepasang orang tua lain untuk nantinya menghasilkan dua anak yang sangat identik dan dikemudian hari mereka harus bertarung untuk membuktikan siapa yang bisa survive dan lebih layak hidup. Setelah lepas dari kecemasan harus diburu dan bertarung dengan Alt-nya, West berusaha hidup normal seperti sebelumnya dengan bekerja sebagai asisten guru kelas weaponry-nya yang bernama Baer. West juga bisa dibilang sedikit mendapatkan trauma psikologis gara-gara pengalamannya tersebut, jadinya dia juga masih dalam proses pemulihan dan terapi. 
Suatu hari, West diminta ikut ke Board headquarters (semacam pemerintahannya Kersh) oleh seorang officer. Awalnya West curiga dan takut kalau dia akan ditangkap gara-gara dia pernah jadi Striker (meskipun udah nggak lagi). Tapi ternyata, sesampainya di fasilitas Board tersebut, seorang officer level 1 (level yang paling tinggi), menawarkan sebuah pekerjaan untuk West, yaitu menjadi striker lagi, dengan membunuh tiga orang Alt yang katanya adalah Alt dari tiga anak petinggi Board di level 1. Jika bersedia, West dijanjikan kalau anaknya nanti nggak bakalan punya Alt dan tidak harus membunuh demi bertahan hidup. Tapi permintaan si officer ini sendiri sebenarnya lebih ke arah ancaman, karena dia tahu West bekerja sebagai Striker sebelum beralih status sebagai seorang complete. Karena menginginkan masa depan yang baik untuk anaknya nanti, dan karena hampir tidak ada pilihan lain, akhirnya West menyetujui. Tapi ternyata, dari sini, banyak hal-hal tidak terduga yang ditemukan oleh West yang juga mengungkap rahasia di balik permintaan sang officer dan menyangkut masa lalu dari Board dan beberapa orang yang West kenal. Intinya begitu.

Banyak sekali twist di buku ini yang menjadikan ceritanya sendiri semakin kompleks. Saya suka surprise-surprise di beberapa bagian yang cukup tidak bisa ditebak, dan akhirnya bikin betah baca dan nggak pengen berhenti. Di buku ini, deskripsi yang diberikan juga lebih detil. Bahkan saya merasa banyak sekali jawaban-jawaban yang saya temukan untuk pertanyaan yang saya pikirkan sewaktu baca buku pertama. Sejarah Kersh sendiri diberikan dengan detil, bagaimana ternyata Kersh itu adalah wilayah terisolasi dari sekelilingnya (yang di buku disebut dengan Surround, dunia kita yang biasa), dan dibangun oleh tiga orang sahabat yang masing-masing punya kapasitas dan skill di area-area tertentu dan alasan akhirnya mereka mencetuskan aturan untuk penciptaan Alt itu sendiri. Pembagian wilayah Kersh juga diceritakan, termasuk tingkat kesejahteraannya. Dan karena yang dijual dalam ceritanya adalah aksi, saya harus akui nilai plus penceritaan Elsie ada di area itu. Oh, satu lagi. Di buku sebelumnya, saya sempat merasa agak aneh dengan jalinan cinta West dan Chord yang masih kurang smooth. Tapi saya nggak menemukan keanehan itu di sini karena romance mereka berdua jauh jauh jauh lebih pas dan lebih mulus di sini. And I love Auden!! X) *jarang-jarang saya naksir sama cowok yang bukan tokoh utama dan munculnya agak belakangan*

Overall, bukunya recommended banget! Meskipun di bagian awal-awal saya merasa agak susah memahami deskripsinya (Elsie banyak banget pake vocab yang bikin saya harus ngulang baca setiap kalimatnya), seiring berjalannya waktu dan seiring bertambahnya chapter, bacanya juga lebih mengalir. Nggak terlalu mengganggu lah.. 
Oh. And you know what? Gara-gara baca buku ini semalam suntuk saya jadi kesiangan paginya dan hampir nggak ngantor kalau nggak di BBM sama teman saya dan akhirnya bisa bangun.. XD Bahkan saya juga bela-belain baca buku ini di kantor dan setelah selesai rasanya langsung sumringah mbahas isinya dan ngirim mesej ke Elsie sampe pengen ngasih spoiler ke yang belum baca. 

So yes, Elsie! Congrats!! You've done a great job finishing the story! (in case you read it, but I still hope you don't) Sayang karena bukunya cuma dwilogi, jadinya ya nggak ada terusannya. I sure hope she'll write more great books in the future! :D

Oke. Sekarang lanjut baca buku yang lain lagi.. :3