Monday, May 27, 2013

Festival. Tribute. And of course.. Dreams.

  1. Sudah sejak beberapa bulan lalu, di grup sempat ramai bahwa tanggal 25-26 Mei 2013 akan ada festival Jepang Ennichisai dan rencananya, bakalan ada performance dari beberapa band yang akan membawakan lagu-lagu dari band favorit saya. Oke. Saya tertarik sih, tapi sebatas itu aja. Nggak ada rencana lebih jauh apakah saya nanti mau nonton, atau saya lewatkan begitu saja.

  2. Sekitar dua bulan yang lalu, sempat heboh kabar dari salah seorang vokalis band alternative di Indonesia yang saat itu lagi ke Jepang dan nonton band favorit saya manggung (bahkan ketemu personilnya langsung). Orang ini bilang kalau mereka bakalan ke sini dua bulan lagi! Hell! Tentu saja orang tersebut bikin fandom Indonesia geger. Belum lagi semua langsung pada nggak santai dan menebak-nebak kapan mereka bakalan datang. But then, there weren’t any official news, dan pada akhirnya, isunya berlalu (meskipun kadang masih ramai dibicarakan).

  3. Sebulan yang lalu sepertinya, salah seorang admin grup yang memang sangat getol meminta kami semua datang ke Ennichisai untuk support acara tribute-nya, dapat kabar yang cukup bikin shock. Katanya, pihak Ennichisai sudah bicara dengan direktur dari label band favorit saya di Jepang itu dan akan mengirimkan footage acara tribute-nya nanti. Yang bikin nggak santai adalah, kalau mereka lihat dan merasa bahwa antusiasme penonton di sini tinggi, mereka bakal merencanakan untuk konser ke sini, soon.

    Reaksi saya atas berita-berita di atas:
  1. Hmmm.. saya biasa aja dengerin yang ini. I mean, sudah banyak sih festival-festival yang ada, dan band yang mengcover band favorit saya itu sudah banyak. Jadi saya nggak merasa ini special-special amat.
  1. Galau.Sumpah saya galau gara-gara si vokalis (tidak bertanggung jawab) itu seenaknya menyebar berita yang tidak jelas juntrungannya. Terlebih tidak diikuti dengan informasi yang lebih jelas. Pada akhirnya saya nggak bisa tidur dan bingung. Tapi lama-lama biasa aja sih, terutama setelah otak saya lebih encer dan bisa menganalisis faktor-faktor kemungkinan yang bisa dikaitkan.
  1. Panik.Yang ini jujur yang paling membuat panik. Karena dengan pengumuman itu, mau nggak mau saya harus datang dan nonton. Saya harus berpartisipasi. Malu dong ya rasanya selama ini cuma ngarep mereka datang tapi nggak ada usaha maksimal. Maka dari sinilah, saya bertekad untuk ikutan.

Nah, masalahnya, teman yang saya asumsikan bisa diajak janjian malah nggak bisa datang karena suatu hal. Otomatis saya harus improvisasi. Mencoba mengajak beberapa teman lainnya, saya masih gagal. Pada nolak/nggak bisa semua.
Oke. Mungkin bingung kenapa saya harus ada temennya? Satu, karena saya nggak tau tempatnya. Dua, acaranya malem dan saya nggak mau jadi anak ilang sendirian. Tiga, saya masih belum siap mental menghadapi ramainya suasana di sana sendirian. 

Dan akhirnya jelas sudah. Saya tidak ada temannya. Tapi di hari H, tepatnya hari Minggu kemarin, saya akhirnya berniat ke diri sendiri mau ke sana, entah gimana caranya. Sempat berpikir untuk naik ojek, karena jelas si abang bisa lebih tahu tempatnya. Naik angkot opsi kesekian karena saya nggak yakin juga turunnya dimana. Bisa tanya sih, tapi jiwa petualang saya masih malu-malu buat keluar dari persembunyiannya. Dan naik taksi? Hmm.. ini opsi yang paling mahal dan sebisa mungkin ditekan kemunculannya.

Karena saya bingung menentukan transportasi, akhirnya saya tanya ke salah satu teman kantor saya yang berniat ke sana juga hari Sabtunya (which is sudah lewat). Setelah whatsapp-an, teman saya malah menawarkan bareng karena ternyata hari sebelumnya dia nggak jadi ke sana. Seneng dong ya? Saya sambut dengan riang dan akhirnya kami rencanakan perjalanan hari itu. Dari sore.
Celakanya, saat saya sudah siap berangkat dan tinggal berdiri aja gitu, hujan deras tiba-tiba mengguyur daerah kosan saya. Hujan yang kalau saya prediksi bisa mengakibatkan banjir di jalan sebelah kalau terus-terusan turun sepanjang  hari. Agak putus asa, saya akhirnya panik. Jadi apa enggak?! Mana teman saya nggak bisa dihibungi. Setelah menunggu reda dan minta kepastian (tentunya dengan susah payah dan berkali-kali ada keinginan mbanting HP saking keselnya), akhirnya kami berangkat juga, janjian di satu tempat.

Sampai sana, oh my God.. Ramainya melebihi job fair. Kami hampir nggak bisa gerak. Rencananya saya sama temen saya ini mau misah. Dia ada janji sama temennya yang lain, dan saya jelas mau nongkrongin panggung sambil nunggu acaranya mulai. Dan setelah telpon-telponan dengan si admin beberapa kali (karena benar-benar kami seperti anak ilang dan tidak tau arah), sampailah juga di depan panggung setelah bersusah payah menyeruak kerumunan. Suasana sudah ramai. Dan segera saat acara mau mulai, saya ditinggal teman saya sendirian.

Dan di sinilah bagian yang tidak terduga. Saya bisa enjoyeven saya nggak kenal sama sekali sama samping kanan, kiri, depan, dan belakang saya. Orang-orang itu asing semua. Tapi saat semua band-nya perform, kami punya kesamaan, sama-sama antusias. Nggak kebayang deh gimana lost control-nya saya waktu itu. Mungkin orang yang kenal saya nggak akan nyangka saya bisa jumpingheadbang, sampai nyanyi sekenceng mungkin yang akhirnya membuat tenggorokan saya sakit dan suara saya habis. But hey, I had fun. Dan meskipun akhirnya saya harus rela pulang naik taksi karena kaki saya rasanya sudah nggak karuan, plus saya hari itu cuma makan satu kali (sebelum nonton itu), tak apalah.. Saya lebih pengen berharap bahwa apa yang saya lakukan nggak sia-sia. Saya cuma pengen satu: keinginan saya yang sedari dulu saya bangun dalam mimpi itu bisa jadi kenyataan.

I know it seems silly. Mungkin beberapa menganggap hal itu tidak penting. But they’re my energy. Salah satu hal yang bisa membuat saya waras ditengah ketidakwarasan. Dan meskipun untuk orang lain perencanaan yang saya lakukan cukup remeh temeh, saya merasa “alangan” yang saya hadapi sebelumnya menjadi sebuah bukti yang bisa lebih memantapkan hati bahwa keinginan saya bisa tergenggam sebentar lagi. 

Soon dear, we’ll meet each other soon.. :)

PS. Saya hampir lose control saat berpapasan dengan salah satu cosplayer yang memerankan Jack Frost, karakter animasi satu-satunya yang bisa membuat saya jatuh cinta (#eh). Entah berapa lama saya memandangi masnya dalam diam saat dia lewat. Dua kali bahkan. Tapi saya terlalu tengsin mau minta foto.. -___-"

Sunday, May 19, 2013

Volunteering in AFS Program


Beberapa waktu yang lalu, saya sempat diajak oleh bos saya untuk jadi volunteer seleksi program AFS (American Field Study) di Karawang. Bagi yang belum tahu AFS itu apa, itu lho.. yang waktu kelas 1 atau 2 SMA mungkin ada teman yang menghabiskan waktu sekitar 1 tahun untuk exchange ke luar negeri. Nah, pas ditawarin untuk jadi volunteer seleksi, well, okelah. Karena waktu itu saya cukup nggak enak untuk menolak dan kebetulan juga cukup penasaran prosesnya seperti apa, akhirnya saya terima tawaran tersebut. FYI, si bos ini aktif sekali di program AFS, bahkan kadang kesibukan kantor ikut diriweuhkan sama kesibukannya di program ini. Apalagi ditambah anaknya salah satu Returnee yang dulu sempat pertukaran ke Italy selama sekitar 1 tahun. 
Nah, di program seleksi ini, saya didaulat menjadi interviewer untuk menggali kepribadian si bocah-bocah yang lulus seleksi tahap pertama. Well, mungkin karena dasarnya saya sudah biasa interview orang makanya sama si bos saya diajakin juga. Beberapa teman dari kantor juga diajak sih.. Dan nantinya, di bulan Juni, saya juga diminta menjadi observer untuk seleksi Dinamika Kelompok. Oke, kalau yang ini mungkin karena saya sudah sangat biasa, sampai eneg sepertinya, mantengin simulasi Grup Diskusi melulu… -_-

Nah, akhirnya kemarin, setelah bingung-bingung gimana saya mau ke Karawang hari Minggu-nya karena bagaimanapun panitia harus ngumpul jam 8 pagi sedangkan saya ada di Pancoran yang nun jauh di sana. Mau berangkat jam berapa saya? Belum transportnya yang nggak jelas mau naik apa. 
Akhirnya, permintaan si bos adalah, nginep aja di rumahnya di Bekasi. Well, sempat sih awalnya ragu, dan males tentunya. Karena saya sangat begitu nyamannya menghabiskan waktu di kosan, ngerjain hal-hal yang saya senengin. Tapi, setelah dipertambangkan dan memikirkan jauhnya, saya akhirnya terima juga tawaran si bos. Dan Sabtu malam, saya diantar ke Bekasi oleh salah satu karyawan di kantor yang sudah sering bolak-balik ke bekasi (ke rumah yang dituju). Dan akhirnya juga, hari ini saya mengalaminya; interview calon anak-anak peserta AFS. Dalam prosesnya sendiri, masing-masing interviewer dipasangkan dengan salah satu interviewer lain. Sebenarnya ada dua jenis interview sih tadi; kepribadian dan bahasa Inggris. Tapi saya dapat jatah interview kepribadian. Yang Bahasa Inggris biarlah para Returnee saja yang menghandle.. wkwkwk

Gimana rasanya?
Seru juga. I mean, setiap kali melihat mereka, saya sebenarnya jadi semacam refleksi masa-masa SMA dulu waktu saya mupeng banget ingin ikut program ini tapi masih belum punya nyali. Sumpah saya dulu cemen banget deh anaknya. Krisis PD saya bisa dibilang parah. Setiap mau ikut sesuatu, pikirannya selalu negatif duluan. Bahkan kalau nggak ada temennya nggak mau. Tapi saya bersyukur pada akhirnya memilih masuk psikologi dan memperbaiki diri pelan-pelan. Meskipun ada rasa penyesalan, tapi apa mau dikata. Sudah terlanjur.. <- eh, kok malah jadi curhat?

Anw, waktu saya pertama kali ngomong sama anak-anaknya, errrr.. sumpah! Mereka lucu-lucu banget! X) Dan layaknya proses seleksi pada umumnya, saya pernah mendapatkan anak yang diinterview sangat stand-out sekali, tapi ada juga yang terlalu cupu dan bahkan saya heran kenapa dia bisa lolos tahap seleksi ini. Mendengar jawaban-jawaban mereka juga terkadang rasanya pengen ketawa sendiri. Disamping mereka masih polos, saya juga jadi membayangkan apa jawaban saya kalau saya seumur mereka dulu dan ditanyai pertanyaan yang sama. Apakah saya juga akan membuat interviewer saya ngakak dalam hati? Atau saya justru malah bakalan bikin mereka geleng-geleng saking bingungnya?

Yang pasti, dengan kebiasaan interview kandidat employee suatu perusahaan dan sekarang diharuskan interview anak SMA yang rata-rata masih 15-16 tahun, ekspektasi saya harus sedikit diturunkan. Mungkin yang biasanya dengan jawaban atau attitude tertentu saya bakalan kasih skor 2, di sini saya harus lebih bermurah hati untuk memberikan skor 3 (atau lebih). Kagok sih awalnya, apalagi kalau anak-anaknya ada yang abstrak sekali. Tapi lama-lama menyenangkan juga. Terutama kalau mereka malah jadi curhat.. :D

Yang jelas, pengalaman ini jadi hal yang baru dan cukup menarik buat saya. Meskipun saya harus rela tidur 4 jam saja gara-gara harus ke sana pagi-pagi, berpanas-panas ria di ruang kelas yang AC-nya abal-abal karena nggak kerasa dingin sama sekali, sampai pulangnya harus nahan pening di mobil, masuk angin, dan bahkan kehujanan pas dijemput balik ke kosan. But yeah.. I enjoyed it. Seenggaknya saya jadi tahu besok anak saya kalo ikut-ikut program kayak gini harus nyiapin apa aja.. :3 
Eh, kejauhan ya? Baiklah. Besok kalau saya cari beasiswa setidaknya saya harus tahu mau nyiapin apa.. <- maksa 

Friday, May 17, 2013

Additional Blog


Setelah memutuskan untuk bikin satu blog lagi yang lebih public (which means saya jadinya punya 3 blog termasuk ini), sepertinya saya bakalan jarang nulis di sini. Apalagi sekarang saya lagi hobi bikin gif! Yeah~ I’m in the middle of practicing my gif-ing capability!!! <- bikin istilah sendiri

So, pas weekend panjang kemarin, kebetulan saya memutuskan untuk pulang ke Jogja. Dan ternyata, setelah berhasil ketemu dengan sahabat saya yang selalu saya curhatin masalah apa-apa, saya malah diajari bikin gifset. Secara dia memang lebih jago masalah ngutak-atik photoshop dan hal-hal seperti ini juga. Saya sih seneng-seneng aja. Soalnya udah lama pengen bisa bikin. Apalagi kalau sudah masuk fandom dan liat gif bikinan orang, rasanya penasaran bin gatel gimana cara bikinnya.
Dan hasilnya.. Jengjengjeng!!! Saya malah semacam keranjingan.. wkwkwk

Meskipun pas bikin sangat takes time dan pegel (apalagi saya masih jauh dari jago yang membuat waktu yang saya gunakan jadi lebih lama), tapi setelah liat hasilnya, ada kepuasan tersendiri. Bahkan sekarang kalau ada waktu luang (di sela-sela nonton film atau series), saya bakalan nge-gif.. :3

Bagi yang mau lihat-lihat blog “lain” saya, bisa cek fleurdeliezt.tumblr.com..
But I warn you, bakalan banyak hal-hal yang sangat berbau fangirling di sana, dan juga hal-hal yang jadi kesukaan saya. Apapun itu. Jadi maaf aja nih kalau kebetulan yang mampir nggak satu selera sama saya.. Tapi kalau yang satu selera sih, well.. semoga bisa berbagi.. :)
Anw, the blog is new. Jadi postingannya masih belum banyak. But then, I’d be more active there, almost every day.. :D