Friday, September 9, 2011

Antara 'distress' dan 'depressed'



Akhir-akhir ini saya merasa jadi orang depresi. (-.-)
Wait a minute! Kalau orang ngerasa depresi apakah dia bisa dikategorikan depresi?? Hmm..
Tapi tenang aja, depresi saya bukan jenis depresi yang mengarah ke kecenderungan bunuh diri kok. Kalau yang itu saya nggak berani-berani deh!

So, kenapa saya bisa merasa "depresi"? Oke. Yang pertama, tubuh saya yang bilang sendiri. Rambut saya rontok lebih parah dari biasanya (Oh, no! May haiiiiiirrr...!!! > <). Terus kecenderungan saya yang tidak bersemangat dan rasanya pingin tiduuur terus. Belum lagi saya jadi bad mood sepanjang hari. Gosh, what happened to me?? T.T
Apakah itu semua tanda stress? Entahlah.. Saya belum cari faktanya. Mungkin iya, mungkin juga hanya sugesti. Tapi keadaan ini semakin diperparah dengan imunitas tubuh yang menurun. Saya kena flu (lagi) dalam dua bulan terakhir ini. *sigh*

Anw, akhir-akhir ini dengan bekal internet cepat sementara yang dipasang di rumah, saya jadi sering banget download film. Dan film-film yang akhir-akhir ini saya buru kebanyakan adalah film lama. Let say: Life as A House, The Sisterhood of the Traveling Pants 1 dan 2, What's Eating Gilbert Grape, Finding Neverland, dan beberapa lagi yang kalau disebutin rasanya terlalu panjang.
Dan diantara seabreg film itu, ada satu kesamaan penting: saya kalau nggak terharu nontonnya, mesti nangis! Oh, my.. kayak belum cukup galau yang saya jalani, sekarang malah referensi film saya sedih semua.. hyaaa~
Cuma nggak papa, bisa dijadikan katarsis.. Daripada saya marah atau bete nggak jelas kan?? :p *defense*
Basically, saya yang (ngakunya) pecinta film ini merasa terhina karena banyak banget film-film bagus yang selama ini saya lewatkan. Oke. Memang sih, saya baru bener-bener ngikutin info film beberapa tahun yang lalu. Tapi ternyata setelah ditelusur, film bagus yang saya tonton lebih sedikit dibandingkan film bagus yang belum saya tonton selama ini. Huhuhu

Ngomong-ngomong tentang The Sisterhood of the Traveling Pants, itu film bener-bener saya rekomendasiin. Beberapa waktu yang lalu, saya dapat e-book-nya, cuma masih terlalu malas membaca. Setelah liat filmnya, eh.. gairah untuk mulai baca malah muncul lagi. :))

No comments:

Post a Comment