Thursday, January 3, 2013

Lone Wolf: A Touching Story


Pas saya tugas ke Medan untuk kesekian kalinya Desember lalu, saya yang sebelumnya sudah bertekad untuk tidak beli buku sementara menunggu di Bandara akhirnya masuk Periplus juga. Katakanlah ini sudah semacam ritual yang biasa saya lakukan kalo pas lagi nunggu boarding. Jadi, waktu saya semacam pengen nggak masuk ke toko buku dan nunggu di luar gate aja, rasanya begitu hampa. Dan ujung-ujungnya, teman menunggu boarding saya berhasil "nyetani" dengan bilang kalo nggak ada salahnya saya masuk ke toko buku. Itung-itung liat-liat aja.. Jadilah, saya masuk juga.

Di dalam, saya mulai mengeksplor. Buku apa ya yang baru?? Dan ternyata jawabannya, banyak! T_T
Saya menemukan seri Lorien Legacies (The Rise of Nine) yang waktu saya ke situ terakhir kali belum ada. Saya juga nemuin The Mark of Athena (dari Heroes of Olympus) yang baru aja kelar saya baca e-booknya dan rasanya gatel pengen beli. Ada juga Underworld-nya Meg Cabot yang belum saya baca sama sekali. Bahkan buku pertama, Abandon, aja udah hampir lupa ceritanya kayak gimana. Dan yang lebih heboh, saya nemu casebook-nya Sherlock (series di BBC) yang sumpah packaging-nya terlihat keren, tapi sayang, harganya di atas 200 ribu. Waktu saya pegang itu, rasanya jadi pengen nangis. 
Oke. Sebelumnya saya harus mengaku kalau saya masuk toko itu cuma bawa duit 150 ribu. Rencana awalnya sih malah nggak akan memakai uang (saku) itu buat beli buku. Tapi godaan buku-buku itu terlalu besar buat saya.. T_T Dan saya akhirnya memutuskan untuk cari buku yang cenderung lebih murah dari yang saya pengen dan sebutkan di atas (yang kisarannya dari 125 - 200 ribuan). 

Dan akhirnya, setelah bingung buku mana yang harus saya pilih, saya memutuskan untuk mengambil satu buku dari Jodi Picoult yang berjudul Lone Wolf. Setelah bergalau-galau ria di dalam toko dan menimbang-nimbang sedemikian rupa (sampai diliatin oleh salah satu ibu-ibu bule yang belanja di sana karena aneh mungkin), saya bawa juga buku itu ke kasir. And then, menghilanglah uang 90 ribu saya.. Huks. Antara menyesal dan enggak, tapi saya masih punya feeling nggak akan menyesal beli buku itu, jadi ya lumayan biasa sih rasanya..
Dan pas saya keluar bawa tentengan, teman saya yang nunggu di luar sambil duduk-duduk ketawa dan nyukurin karena pada akhirnya saya tidak jadi berhemat untuk menabung dan malah beli buku juga.. Dasar nggak sopan! -_-
Siapa coba yang awalnya nyaranin buat masuk?? #carikambinghitam


Ini versi yang saya dapat. Masih ada beberapa versi cover lain.



Anw, buku yang saya pilih tadi sebenarnya sangat random. Saya kurang familiar dengan karya-karya Jodi Picoult. Dan saya juga cuma baca My Sister's Keeper aja dari seluruh bukunya yang entah sudah ada berapa. Yang saya tahu sih, karakternya Jodi Picoult kalau nulis buku itu selalu ada masalah hukum yang diangkat (CMIIW). Dan ternyata, saya juga menemukannya di buku Lone Wolf ini.
Entah kenapa pas saya pegang bukunya di toko buku dan membaca sinopsis cerita di belakang bukunya, saya tertarik. Dari judulnya pun entah kenapa sudah sangat mencuri perhatian saya. Kenapa? Karena saya sangat tertarik dengan serigala. Dari dulu. Setiap liat serigala di Discovery Channel atau apaaaa gitu, rasanya langsung pengen berhenti ngapa-ngapain dan ngamatin aja. Buat saya sosok hewan serigala itu cakep, tangguh, dan entah kenapa terkesan bisa jinak aja meskipun mungkin enggak. Makanya dari situ saya jadi suka banget sama Siberian Husky yang perawakannya mirip banget sama serigala. By the way, dengan ketertarikan berlebih saya sama serigala itulah akhirnya saya langsung tertarik sama buku ini. Terlebih setelah dibaca, sang tokoh utama yang digambarkan di situ ternyata sangat suka hidup di alam bebas dan bergabung dengan kawanan serigala. Penasaran dong ya.. 
O ya, judul Lone Wolf-nya sendiri mengacu pada serigala yang tidak tergabung dalam kawanan manapun.




So, basically, inti cerita buku ini adalah tentang seorang laki-laki paruh baya bernama Luke yang berprofesi sebagai zoologist dan sangat curious dengan kehidupan kawanan serigala. Dari situ akhirnya dia memutuskan untuk mempelajari semua seluk-beluk serigala secara natural. Dan nggak cuma ngamatin aja, bahkan si Luke ini pada akhirnya ikut bertingkah seperti serigala dan sampai menghabiskan waktunya selama 2 tahun untuk hidup dan menjadi bagian dari kawanan serigala liar di Canada. Di buku dideskripsikan dengan sangat detil pemahaman si Luke tentang serigala, kawanannya, pembagian peran dalam kawanan, bahkan makna dari howling-nya para serigala itu (termasuk gimana caranya mereproduksi howling tertentu untuk tujuan tertentu) serta cara-cara mereka dalam merekrut kawanan baru. Detil banget. Dan dari sinilah saya merasa saya nggak salah memilih buku.
Dan karena nggak mungkin bukunya cuma ngomongin serigala aja karena ini adalah novel drama, ceritanya sendiri punya konflik yang cukup seru. Si Luke ini mengalami kecelakaan dan akhirnya koma. Dokter sih memprediksi kondisinya nggak bakal berubah dan meminta keluarganya mempertimbangkan untuk mencabut life support yang sejauh ini membuatnya bisa bertahan. Nah, dari sisi keluarganya sendiri ada perebutan tempat untuk menjadi pengambil keputusan. Dua anak Luke masing-masing berebut untuk memutuskan, tapi dengan keputusan yang berbeda dan bertolak belakang. Dan saking rumitnya masalah, kasusnya juga akhirnya banyak melibatkan hukum di situ.

Saya bilang sih penggambarannya oke. Jodi Picoult dengan detilnya bisa memberikan informasi luar biasa yang bisa bikin saya terkagum-kagum bacanya, terutama dalam hal serigala. And FYI, saya baru tahu kalau pemahaman masyarakat luas terkait Alfa, Beta, Omega, dll di kawanan serigala itu salah besar. Kenapa saya bisa yakin buku ini yang benar dan bukan anggapan selama ini yang benar? Karena buku ini ditulis dengan fakta-fakta yang nyata. Singkatnya, ada "Luke" nyata yang menjadi sumber inspirasi dari buku ini dan juga menulis buku tentang pengalamannya itu. Kesimpulan saya setelah baca: Oke. Berarti Stephenie Meyer itu salah banget nggambarin kawanan werewolf di Twilight.. :3

Buku ini, selain bisa bikin saya yang awalnya agak males-malesan baca buku karena capek, semangat untuk membuka halaman demi halaman. Dan entah di berapa bagian, saya nangis sesenggukan karena terharu sama ceritanya. Beneran deh, saya jadi semacam galau baca buku ini karena sedih dan kasihan. Dan akhirnya setelah saya menyelesaikan bukunya, saya sama sekali tidak menyesal karena memilih buku ini secara random dan hanya berdasarkan feeling. Saya malah jadi percaya lebih sama feeling saya. Terbukti sih.. wkwkwk

So, bagi yang suka baca buku dan suka genre drama, bukunya recommended. Dan yang saya suka banget dari buku ini jelas adalah informasi yang bisa saya dapatkan. Ini seperti kompilasi novel sama ensiklopedi kalau buat saya, lebih tepatnya ensiklopedia serigala.. :)

Nah kan? Sekarang saya malah jadi pengen punya serigala.. -_-

2 comments:

  1. Ngerti banget gimana susahnya nahan godaan kalo lagi mampir ke toko buku. Ngga bawa cash pun ngga jadi halangan, karena bisa bayar pake Debit. Gyaakh... >_<

    Anyway, keliatannya informatif dan seru nih Lone Wolfnya. Cari ah.. Selain My Sister Keeper, saya pernah dapet diskonan bukunya Jodi Picoult tentang kasus yang menimpa suku Amish (suku relijius di US) gitu.. Bagus dan memang informatif juga... ^^

    ReplyDelete
  2. Haha.. Iya sih, Tanti.. Tapi untungnya sejauh ini aku nggak pernah bayar pake Debit. Menghindari ketergantungan dan kecanduan. Biar ngirit.. :p

    Whuh! Apa itu judulnya? Kayaknya tertarik buat cari.. Kapan2 deh..
    Berarti memang Jodi Picoult juga punya karakter informatif kali ya setiap nulis buku.. Hmmm..

    ReplyDelete