Monday, March 5, 2012

"Hunger" for More!


The Hunger Games.

Preview filmnya saya baca pertama kali di Cinemags edisi Desember 2011. Waktu itu, saya cukup penasaran karena meskipun previewnya cuma dikit banget, sepertinya filmnya menarik. Tipe-tipe action tapi pasarnya adalah remaja. Dan dari situ, minat saya yang lebih jauh belum tampak.


Saya suka lambangnyaaaa..!!! >.<

Baru akhir-akhir ini pas saya dapat lagunya Taylor Swift ft. The Civil Wars yang judulnya Safe & Sound, dan di situ dicantumkan ini soundtrack film The Hunger Games, saya mulai tambah ngeh. Well, tambah penasaran tepatnya. Lirik lagunya bener-bener bikin merinding. So sweet banget kalo kata saya sih.. :p. Dan karena saya orangnya visual, apa yang saya dengerin langsung saya bayangin. Berasa kembali ke masa euforia Twilight meskipun beda versi dan ini cuma dari satu lagu!
Akhirnya saya putuskan untuk cari videonya. Tambah merinding, tambah penasaran, dan penggambaran sendunya juga gimanaaaa gitu. Dari situlah akhirnya keinginan untuk hunting buku Suzanne Collins akhirnya tak terbendung lagi. Yep, film ini memang adaptasi novel.

See, setelah susah payah cari sana-sini, akhirnya saya dapat tiga-tiganya. The Hunger Games Trilogy sudah di tangan. Dan pertanyaannya adalah, kapan mbacanya?? T.T
Oke. Saya memang sedang berada di tengah kegalauan karena dibanjiri oleh kerjaan yang menuntut rontoknya rambut saya satu-satu karena harus berpikir, dan juga tentunya, menyita banyak waktu. Pun dari pagi sampai malem saya di kantor, pulang juga biasanya nonton series atau film. Tapi akhirnya pelan-pelan (meskipun jalannya bisa dibilang merambat), saya coba membaca satu buku. Saking penasarannya sih..

Dan ternyataaaaaaa... (jeng! jeng! jeng!)
I LOVE THE BOOK!! 


Buku yang membuat saya enggan ngapa-ngapain. :)

Sedikit review; buku ini bersetting di masa depan di sebuah wilayah bernama Panem yang dulunya adalah kawasan Amerika Utara. Nah di Panem ini, wilayahnya terbagi menjadi 12 distrik. Setiap tahun, ceritanya untuk mengingatkan semua orang bahwa dulunya pernah terjadi perang yang mengakibatkan hilangnya banyak nyawa, diadakan sebuah games yang intinya adalah pertarungan hidup dan mati. Jadi, sepasang remaja cowok dan cewek dari masing-masing distrik dengan rentang usia 12 sampai berapa tahun gitu saya lupa (18 tahun kalau nggak salah), akan dipilih untuk berpartisipasi di games ini. Nah, nantinya, ke-24 remaja ini ditempatkan di satu arena untuk bisa bertahan hidup. Games dihentikan kalau sudah ada 1 pemenang, which means, 23 peserta yang lain mati dan hanya satu orang yang bertahan hidup.
Tokoh utama yang bernama Katniss, mengajukan diri untuk jadi tribute (sebutan untuk peserta The Hunger Games) gara-gara nama adiknya yang masih berumur 12 tahun yang terpilih. Katniss mewakili distrik 12 bersama dengan satu cowok yang namanya Peeta. Dan pokoknya, dari situ cerita berkembang, mulai dari persahabatan, permainan strategi untuk bertahan hidup, sampai cinta segitiga.

Idenya lumayan familiar sih sebenarnya. Semacam Battle Royale (film Jepang tahun 2000) tapi dengan kemasan yang beda. Cinta segitiganya juga cukup bisa ditebak mungkin. Tapi alur cerita buku ini bikin ceritanya jadi spesial kalau menurut saya. Dengan latar belakang action yang menurut saya kental banget (even agak sedikit brutal), gaya penceritaannya nggak membuat semua jadi suram. Konfliknya juga seru. Juga karakter tokohnya mencuri hati. > <
Bahkan, saya yang di awal cerita lumayan simpatik sama Gale (ini cowok lho, sahabatnya Katniss), lambat laun bisa dibikin jatuh cinta sama sosok Peeta yang diam-diam ternyata menghanyutkan. Dan akhirnya sama sekali saya nggak terlalu peduli sama Gale. Mwahahahaha..!!

Sumpah ini salah satu buku yang bisa membuat saya terpesona. Sumpah ini buku bisa bikin saya merasa beraaaaaat banget harus menutup laptop dan tidur karena sudah jam 12 malam dan besoknya harus bangun pagi. Dan sumpah ini buku bisa bikin saya ketawa-ketiwi, ngikik2 sendiri di kamar yang mungkin kalau temen kos saya denger bakalan mikir ini anak kenapa, dan ternyata ini buku juga bisa membuat saya menitikkan air mata karena terharu sama ceritanya.
Totally recommended! (terutama buat yang suka sci-fi dan kisah percintaan remaja) Hehehe..

Dan akhirnya, tiga buku selesai dibaca. Mencoba mencuri-curi waktu di tengah mengerjakan PR dan berhasil memalaskan diri di weekend (baca: nggak kemana-mana, cuma mantengin laptop seharian), rasa penasaran akhirnya terpuaskan juga. Bener-bener deh, entah emang lagi galau atau kenapa, kalau mbayangin Peeta (yang merepresentasikan cowok idaman saya *ngarep* :p) bawaannya pengen nangiiiiiis terus. Kebawa banget sedihnya.. Berasa kayak manusia selang air beneran deh..  T.T

Ngomong-ngomong, promosi filmnya gencar juga. Cara promosinya juga termasuk kreatif. Jadi, di official website filmnya, kita bisa tahu semua informasi tentang distrik-distrik di Panem. Kita juga bisa membuat semacam ID Card sebagai warga Panem, lho.. Jadi ceritanya seolah-olah kita ini imigran dari kota yang kita diami sekarang dan masuk ke Panem. Log in-nya lewat Facebook atau Twitter, dan nanti semacam tebak-tebak berhadiah, coba lihat kita dapat distrik berapa. Even pekerjaan kita juga udah ditentukan, mengingat di setiap distrik spesialisasi Sumber Daya-nya beda. Kalau mau coba boleh ke sini.

Tebak, saya nyoba dan dapat distrik berapa.. :p


Right. Saya dapetnya distrik 8.
Dan tau-tau saya berubah job jadi factory worker. Doh! (-o-)"

Dan sekarang tinggal berharap semoga film ini bisa segera datang ke bioskop Indonesia.. (-o-)
Secepatnya, please.. *keinginan nonton tingkat tinggi*

No comments:

Post a Comment