Monday, October 10, 2011

Balada TOOTHLESS dan SUBBING

Sejak kemunculan film How To Train Your Dragon (HTTYD), saya sudah punya feeling kalo film ini bakalan bagus (for me, at least). Dan ternyata benar. Setelah saya nonton film itu (saking nggak sabarnya, pertama kali nonton dilakukan dengan ngopy kualitas R5 dari warnet) saya langsung jatuh cinta sama semua yang ada di dalamnya. Karakter Hiccup yang "freak" dan inviting, juga adanya Toothless, sang naga 'ompong' yang lucu dan menggemaskan, membuat saya seolah-olah terobsesi dengan film itu. Sampai sekarang, HTTYD adalah film animasi favorit saya, ever, sejauh ini. Serius deh! :)

sumber: fanpop.com

Oke. Mau dibawa kemana postingan ini? Apa saya cuma pengen bilang kalo saya tergila-gila sama naga hitam berintelijen tinggi dengan selera humor bagus yang friendly ini? Don't worry. I'm not gonna preach about that. Tapi dari sinilah pengalaman nge-sub saya dimulai.

See, saya orang yang hobi banget nonton film. Dan tentunya, demi kenyamanan nonton film (yang sebagian besar diperoleh dari donlot --maafkanlah keterbatasan membeli tiket bioskop karena masih-merasa-kemahalan-ini... =.=), kenyamanan nonton berarti tersedianya subtitle yang pas, baik dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. Permasalahannya adalah, subtitle bahasa Indonesia yang di-upload para uploader di internet kadang bikin saya pengen gigit bantal. Semua yang ada di subtitle bahasa Inggris cuma di-translate seadanya dengan Google Translate (I know, nggak kreatif banget emang --dasar orang nggak niat bikin sub.. *curcol). Makanya dari situlah, kebanyakan subtitle yang saya donlot adalah subtitle bahasa Inggris. Baru kalo ada orang dengan reputasi bagus yang ngupload sub bahasa Indonesia, saya donlot deh.

Nah, kasus yang akan diceritakan ini diawali dengan film HTTYD pertama saya. Sub yang saya dapat adalah bahasa Inggris. Udah saya bilang kan sebelumnya kalo saya terobsesi sama film yang satu itu? Nah, setelah hampir lima kali film itu saya liat (tenang, saya nggak maniak kok :p), saya mulai berpikir, "kayaknya seru juga kalo bisa bikin sub bahasa Indonesia sendiri."
Berbekal software buat bikin subtitle yang dikasih temen, saya coba deh bikin sub pake menu translator assistant yang ada di situ. Intinya, saya menerjemahkan line per line yang ada di subtitle bahasa Inggris ke bahasa Indonesia manually. And believe me, that's not an easy job. At first at least. Kadang setiap mau translate, saya harus puter ulang filmnya biar nggak salah ngartiin. I mean, kontennya bisa beda hanya dengan nada bicara kan? Dan akhirnya, setelah beberapa hari, dan dengan belasan banyak kali editan, selesai jugalah subtitle Indonesia HTTYD saya sendiri.. *grin

Berminggu-minggu saya menyimpan dan memakai sendiri subtitle itu. Sampai suatu hari, saya nemu kopian DVDRip filmnya yang notabene memiliki kualitas gambar yang lebih bagus dan lebih jernih. Judulnya aja udah terobsesi, otomatis saya copy dong. Saat itu, saya berpikir akan tetap memakai hasil subbing saya sendiri. Eh, ternyata setelah saya taruh subtitlenya di situ, timing-nya tidak pas. Hell! Saya frustasi! Kepala saya mengatakan, "Masa sih! Filmnya sama tapi kok timing-nya bisa beda?". Tapi faktanya, itu memang bener (baru beberapa saat kemudian logika saya mulai jalan, dan intinya, perbedaan sepersekian detik pun bisa sangat berpengaruh dalam dunia per-subtitle-an). Dan akhirnya saya melakukan hal konyol (setidaknya buat saya waktu itu), yakni mencoba memperbaiki timing subtitle saya karena merasa kerja keras saya bakal sia-sia kalau akhirnya subtitle-nya nggak bisa dipake. Jadilah saya mengedit subtitle yang line-nya berjumlah sekitar 800 itu dengan rata-rata pengeditan waktu tiap 3 line sekali. T.T
Dan untungnya, timing DVDRip sama dengan timing BRRip yang terakhir kali saya donlot *merasa nggak sanggup ngedit timing-nya lagi*.. Fiuuuhh~

Mungkin banyak yang merasa saya bener-bener kurang kerjaan. Ada teman saya yang setidaknya bilang, "Ya ampun, kamu niat banget!" dengan kegiatan saya itu. Well, kadang memang agak unbelievable sih menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan hal-hal kayak gitu. Tapi setelah subtitle yang saya kerjakan kelar dan saya bisa nonton hasil karya saya di film yang saya suka, semua ke-"kurang kerjaan" yang saya lakukan itu menciptakan kepuasan tersendiri yang... entahlah.. rasanya cuma puaaas aja bisa lihat nickname kita mejeng sebentar di ending film.

Dan pada akhirnya, saya jadi ketagihan! Well, nggak langsung ketagihan buat nge-sub semua film sih.. Cukup film yang jadi favorit saya dan sering saya tonton ulang. Dan seperti hal-hal lainnya, keahlian nge-sub ternyata juga diperoleh lewat latihan yang banyak (latihan nge-sub maksudnya). Lama-lama, saya yang tadinya nggak jago membuat kata ringkas dan mencakup makna kalimat aslinya (siapa juga yang mau mbaca subtitle yang panjangnya kayak uler dengan kata yang nggak efektif?) mulai bisa meringkas kata yang harus dipake. :p

Setelah hasil beberapa subtitle diketahui oleh teman saya, ada yang mengusulkan, "kenapa nggak upload aja sih?" --Oke. Awalnya saya nggak PD, secara saya masih merasa sangat amatir dan gaptek masalah feature beginian di internet. Tapi setelah beberapa bulan ini saya hobi donlot film sendiri, saya mulai berpikir, "Iya ya? Kenapa nggak upload aja? Toh masih banyak yang hasil terjemahannya lebih jelek dari saya. Lagian itung-itung saya mbantuin orang dapet subtitle yang seenggaknya nggak dibikin dengan setengah hati."

Jadilah, dengan visi "mau share", saya bikin akun di subscene dan ngupload subtitle saya. Dan parahnya, statement kepada diri sendiri yang sebelumnya bilang saya cuma mau nge-sub dua film ini (HTTYD & Le Petit Nicolas) doang, harus terpatahkan karena pada akhirnya saya jadi pengen nge-sub film lain.. XD <-ketagihan juga ternyata

Saya yang dulu merasa 'kurang-kerjaan-banget-ya-para-pembuat-subtitle-di-internet-yang-nggak-dibayar-itu', kini menyadari: 'Thank God for them!'.. Nggak bisa mbayangin kalo nggak ada satu orang pun yang ngupload subtitle  di internet hanya karena nggak ada bayarannya (matre banget ya saya kadang-kadang :o). Tapi pada akhirnya saya menyadari bahwa banyak kebutuhan lain selain uang dibalik itu semua. Dan salut buat para pembuat subtitle (dan peng-upload film tentunya) di luar sana yang meluangkan waktu dan tenaganya untuk membahagiakan pecinta film seperti saya. :p

And finally, buat yang mungkin penasaran dengan hasil subbing saya, boleh kok tengok di sini. Mungkin memang nggak sempurna, but hey, nothing's wrong with sharing, eh?

No comments:

Post a Comment